Skalanews - Wali Kota Banda Aceh Illiza
Sa'duddin Jamal secara khusus mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamuju
ibokota Provinsi Sulawesi Barat, untuk belajar (studi banding) pemanfaatan
Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dalam program Gerakan
Kembali Bersekolah.
"SIPBM sendiri telah diterapkan di
Mamuju sejak beberapa tahun yang lalu. Dari data tersebut, pemerintah dapat
mengetahui sejumlah informasi pembangunan secara langsung dari masyarakat.
Termasuk sebaran dan jumlah anak putus sekolah yang ada di Mamuju," kata
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'duddin Jamal saat melaksanakan kegiatan ramah
tamah di Mamuju, Rabu.
Dia mengatakan, program yang telah berhasil
diaplikasikan di Mamuju itu akan diadopsi dan dikembangkan di Banda Aceh dalam
mendukung program kembali ke sekolah.
"Banyak pembelajaran yang kami dapat di
Mamuju soal bagaimana mengembalikan anak ke sekolah. Persoalan yang ada di
Mamuju dan Banda Aceh tentulah berbeda, tapi penyelesaiannya pada dasarnya
sama, yakni dengan menggunakan data sebagai sumber informasi yang langsung
datang dari masyarakat. Kita tentu ingin mengadopsi apa yang sudah sukses di
sini," kata Wali Kota Banda Aceh.
Gerakan Kembali Bersekolah yang diterapkan di
Mamuju ikut melibatkan institusi Kepolisian dari Polres Mamuju. Aparat
kepolisian secara aktif ikut mendata keberadaan anak putus sekolah serta
mengupayakannya untuk dapat kembali mengenyam pendidikan di bangku sekolah,
selain memberikan fasilitas belajar bagi anak yang tidak mampu.
"Termasuk bagaimana melibatkan aparat
kepolisian. Yang kami ingin adopsi ialah bagaimana aparat Polres Mamuju yang
bersedia menyisihkan sebagian dari pendapatannya, sebagian dari penghasilannya
demi anak yang tidak mampu untuk kembali bersekolah," katanya.
Dalam kunjungannya di Mamuju, Wali Kota Banda
Aceh, Illiza Sa'duddin Djamal membawa sejumlah aparat di Pemerintah Kota Banda
Aceh dalam rombongannya. Mereka di antaranya, Asisten II Bidang Administrasi
Kota Banda Aceh, Nurdin, Kepala Bagian Pembangunan Kota Banda Aceh, Muli serta
Konsultan Unicef Banda Aceh, kata Umar. (ant/mar)
Sumber
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar