Kamis, 18 Juni 2015

Air Mineral Rencong Ditarik dari Pasaran


BANDA ACEH - Personel Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh menarik air mineral merek Rencong yang masih dijual di sejumlah toko di Banda Aceh dan Aceh Besar, Senin dan Selasa (15-16/6). Penarikan itu setelah polisi menggrebek gudang air mineral tersebut di kawasan Jalan T Umar Seutui, Banda Aceh, Jumat (12/6).

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli SStMk SH mengatakan penyulingan dan pengisian air mineral merek Rencong milik Acuan alias Alilan (39) itu terindikasi memakai air sumur, sehingga polisi mendata di mana saja air mineral itu sudah dijual.

“Belasan kotak air mineral merek Rencong, telah diamankan dari toko di kawasan Ulee Kareng dan Lambaro, Aceh Besar. Terhadap kemungkinan masih ada toko-toko lain yang menjualnya, kami minta agar distop penjualannya. Patut diragukan air mineral tersebut tidak layak kosumsi. Pedagang yang kami temukan menjualnya hanya dimintai keterangan sebagai saksi,” kata Kapolresta kepada Serambi, Selasa (16/6).

Didampingi Kasat Reskrim, Kompol Supriadi, Kapolresta mengatakan dalam proses penyidikan itu, pihaknya juga sudah memeriksa T Syahrul yang awalnya disebut-sebut penanggungjawab usaha air mineral Rencong oleh Acuan, si pemilik gudang, tempat beroperasi air mineral itu.
Namun, kenyataannya nama T Syahrul hanya ‘pajangan’, semata. Tetapi, di balik itu semua operasional usaha tersebut hingga proses penjualan dikendalikan Acuan.

Ia menjelaskan selain T Syahrul, penyidik juga akan memintai keterangan saksi ahli, dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh, Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPTSP), PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh, serta petugas Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda).

“Dari PDAM Tirta Daroy mengaku memang ada mengeluarkan izin penggunaan air PDAM kepada Acuan alias Alilan. Tetapi, bukan atas nama usaha air mineral merek Rencong, tetapi atas nama pribadi. Sehingga indikasinya semakin jelas bahwa air mineral tersebut memang tak layak kosumsi karena menggunakan air sumur,” timpal Supriadi.

Sejauh ini, kata Supriadi pihaknya belum dapat berspekulasi apa dampak dari penggunaan air sumur di dalam air mineral merek Rencong tersebut dalam jangka pendek atau jangka panjang. “Untuk hal ini saksi ahli yang lebih memahaminya. Kita tunggu saja bagaimana hasilnya, karena sebagai BB, yakni air mineral Rencong itu juga sudah kami bawa ke laboratorium,” demikian Supriadi.(mir)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar