Kamis, 18 Juni 2015

BI Aceh Luncurkan Website Informasi Pangan, Bisa Lewat SMS

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh meluncurkan website pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS). Cara ini sebagai upaya meningkatkan akses informasi terpadu kepada pelaku ekonomi dan masyarakat. "Kami berharap informasi yang disampaikan dariwebsite ini akan menjadi acuan pelaku ekonomi yang dipublikasikan secara rutin," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh Zulfan Nukman di Banda Aceh, Selasa, 16 Juni 2015.

Ia menjelaskan, PIHPS merupakan pusat informasi yang mengintegrasikan data harga terkini yang berlaku di Aceh, khususnya harga di tingkat konsumen. Dengan adanya PIHPS nantinya akan mampu meningkatkan informasi pangan secara terpadu kepada pelaku ekonomi dan menjaga ekspektasi masyarakat yang diperlukan guna mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional dan peningkatan efisiensi perekonomian.

"PIHPS ini juga akan menjadi referensi harga komoditas pangan kepada berbagai pelaku ekonomi dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan serta memperkuat ketahanan pangan di provinsi ini," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya harga komoditas yang dapat diakses dengan cepat di laman Hargapanganaceh.com diharapkan pelaku pasar dapat membuat keputusan ekonomi dengan lebih rasional sehingga fluktuasi pergerakan harga komoditas pangan tidak meningkat drastis. "Semua komponen masyarakat dapat mengakses dengan cepat terhadap berbagai informasi harga pangan di Aceh," katanya.

Website PIHPS Aceh akan menyajikan 19 komoditi pangan dan web tersebut juga tersedia layanan fasilitas SMS gateway yang memberikan informasi harga komoditi (SMS harga). Fasilitas ini dapat diakses melalui SMS ke 089669466733 dengan format harga#nama komoditas#kota.

Ia menambahkan, sumber data PIHPS itu berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh yang mencakup data harga di Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe. "Kami berharap ke depan informasi data harga di PIHPS akan mencakup seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh," demikian Zulfan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar